Minggu, 10 April 2016

Teknik Penulisan Artikel Koran/Majalah



I.  TeknikPenulisan Artikel Koran/Majalah

1.      PersiapanPenulisan (prewriting)
a.       AspekAdministratif
Yaitumenyiapkan hal-hal yang bersifat administratif seperti mesin tik, pita mesintik, komputer, tinta, kertas, pensil, serta sumber-sumber rujukan yangdiperlukan seperti buku, surat kabar, majalah, jurnal, kliping berita, dankliping artikel.
b.      AspekTeknis
Yaitumemastikan peralatan yang diperlukan berfungsi dengan baik. Mesin tik,komputer, ataupun printer harus dalam keadaan baik untuk mengerjakan artikel.Selain itu, program-program yang menunjang proses penulisan artikel harus baikserta memadai. Baik dari kualitas program, kesesuaian dengan komputer yangdipakai, serta seberapa besar pengetahuan penulis akan program yang dipakai.
c.       AspekAkademis
Buatlahkerangka (out line) sederhana untuk memudahkan penulisan sekaligus menghindaritumpang tindih bahasan. Selain hal tersebut, dapat menggunakan pola 3P dan ABCyang sangat sederhana, mudah dipahami, dan dapat dilakukan oleh setiap orang.
1)      Pola3P
3Pmerupakan singkatan dari pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Maksudnya dalampenulisan artikel dapat dibagi kedalam tiga bagian besar, yakni: Pendahuluan, Pembahasan,Penutup.
Padabagian pendahuluan lazim disebut sebagai intro. Sedangkan bagian penutup kerapdisebut sebagai kesimpulan. Dengan catatan apabila artikel yang ditulistersebut menggunakan pendekatan induktif. Pola 3P diibaratkan sebagai sebuahbangunan dengan gagasan yang utuh. Kerangka artikel harus memiliki tiga tiangpenyangga utama yang kokoh yakni pendahuluan, pembahasan, dan penutup.
2)      RumusABC
Lainhalnya dengan 3P, ABC bukan merupakan sebuah singkatan melainkan urutanpekerjaan yang sifatnya alfabetis. Sedangkan kalau dimaknai lebih lanjut, makaA berarti P1 (pendahuluan), B berarti P2 (pembahasan), C berarti P3 (penutup).Yang membedakan yakni apabila pada 3P masih berupa kerangka artikel yang belumterisi dan hanya sebatas konseptual. Sedangkan, pada rumus ABC kerangkatersebut sudah harus diisi dengan pertanyaan tertentu sehingga menjadioperasional dan fungsional. Rumus ABC dan pola 3P merupakan pendekatan yangsangat sederhana dan praktis dalam menyusun kerangka karangan artikel. Berikutini contoh dari pola 3P dan ABC.
1.      Ide                               : Amien Rais
2.      Topik                           : Meneropong peluang Amien Raisuntuk bisa terpilih menjadi presiden periode 2004-2009 dibandingkan denganempat kandidat presiden pesaingnya,Wiranto, Susilo Bambang Yudhoyono,MegawatiSoekarno Putri, dan Hamzah Haz.
3.      Tesis                            :Peluang Amien Rais untuk bisa terpilih menjadi presiden sangat besar selamatokoh reformasi yang dikenal bersih, jujur, vokal, serta tak bermasalah secaramoral dan hukum ini mampu menggalang kerja sama dan dukungan dari kalangan kaummuda perkotaan, Muhammadiyah, dan NU.
4.      Judul                           :Peluang Amien Rais Menjadi Presiden
5.      KerangkaKarangan    :
(pendahuluan)
A.    KesiapanJadi Kandidat Presiden
§  DeklarasiKesiapanjadi presiden
§  Reaksipro-kontra berbagai kalangan
§  Pilihanmanis dan pahit
(pembahasan)
B.     Peluangdan Tantangan yang Dihadapi
§  Rekamjejak sebagai tokoh reformasi
§  Peluangdukungan suara terbesar
§  Tantangandari para pesaing
(penutup)  
C.     ProgramKerja dan Strategi Kampanye
§  Programkerja yang ditawarkan
§  Strategikampanye yang dipilih
§  Asumsisikap politik masyarakat
d.      AspekPsikologis
Buatlah suasana menulis menjadimenyenangkan. Jika penulis merasa nyaman menulis dengan ditemani musik, makamemutar kaset atau compac disc musik-musik kesukaan dapat menjadi solusi.Secara psikologis, musik dapat membuat hati ceria, terinspirasi dantermotivasi. Selain musik, menyiapkan makanan ringan dan kopi atau sejenisnyajuga sangat dianjurkan.
Untuk menulis artikel, skripsi, makalahatau buku, penulis bahkan dianjurkan bisa duduk menghadapi komputer selama 5-6jam nonstop. Setelah itu beristirahat satu jam, dan pekerjaan mengetikdilanjutkan lagi selama 3-4 jam. Untuk dapat menjadi penulis produktif,  kedisiplinan adalah aspek utama. Kedisiplinandalam hal ini berarti jangan sampai baru 15 menit mengetik sudah beralih kepekerjaan lain, misalnya menonton televisi.
2.      PelaksaanPenulisan (writing)
Dalam tahap penulisan, kita harusmemusatkan perhatian hanya kepada tulisan yang sedang kita buat. Semua hal yangmengganggu dalam proses penulisan artikel harus dihindari.
1)      KehabisanKata-kata
Masalah yang sering dialami oleh penulisadalah kehabisan kata atau tidak dapat mengembangkan pokok bahasan lagi.Menurut Haris Sumadiria, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapikehabisan kata-kata.
a.       Penjelasan
Secara sederhana, penjelasan berartimembuat keterangan atau uraian terhadap suatu persoalan yang kita bahas. Denganmemberikan penjelasan makna kata, istilah dan gagasan yang dibahas akan mudahdipahami secara lebih baik.
b.      Contoh
Kata dan kalimat yang ada pada opinibiasanya merupakan gambaran hal yang bersifat abstrak. Memberikan contoh untukhal-hal tertentu berarti menggambarkan sesuatu yang abstrak menjadi konkret.
c.       Perbandingan
Perbandingan merupakan uraian artikelyang dapat menjelaskan kepada pembaca. Misalnya membandingkan antara negarasatu dengan negara lain.
d.      Kutipan
Menyertakan kutipan merupakan salah satucara untuk mengembangkan artikel. Kutipan dapat diambil dari kitab suci, tokoh,surat kabar, majalah, buku atau referensi-referensi lain yang relevan dengantopik yang dibahas. Kutipan berfungsi untuk mengembangkan bahasan, mendukung,menguatkan, serta membangun kredibilitas gagasan penulis.
e.       Statistik
Data statistik dapat menghidupkanangka-angka yang ada di artikel. Dengan demikian, pembaca dapat terbantu dalammemahami atau mengenali apa yang ada dalam statistik.
f.       Penegasan
Penegasan yaitu menyatakan kembali suatupokok masalah dengan penyusunan redaksi yang berbeda-beda. Penegasan berartimemberikan penekanan pada kata atau kalimat tertentu dengan maksud untukdijadikan rujukan bagi pembaca.
2)      GayaPenulisan Artikel
Gaya penulisan seseorang menentukanartikelnya bisa dimuat atau tidak di surat kabar. Ada beberapa gaya penulisan,selain mengikuti gaya penulisan yang digunakan oleh masing- masing penerbitsurat kabar. Diantara gaya penulisan yakni:
a.       Gayapenulisan harus kritis, analitis dan eksplanatif atau bukan karangan fiksi.
b.      Hindaripenggunaan istilah atau bahasa teknis ilmiah, gunakanlah bahasa ilmiah popular,disertai penjelasan dengan bahasa yang sederhana.
c.       Alurpemaparan harus runtut dan logis.
d.      Tulisanharus terfokus, terorganisir, punya latar belakang yang jelas.
e.       Tidakbertele-tele, bombastis atau malah vulgar.
f.       Menggunakanbahasa Indonesia yang baik dan benar. Penggunaan bahasa asing atau bahasadaerah sebaiknya disertai padan kata atau penjelasan.
g.      Tidakmenggunakan ungkapan kalimat klise atau normatif.
3.      PerbaikanMateri Tulisan (editing)
1)      RevisiJudul
Karena terkadang judul yang kita buatsifatnya masih sementara, maka kita harus membuat judul yang lebih sesuaidengan isi tulisan, yang lebih menarik, lebih “menggigit” dan lebih mengenasasaran pembaca. Untuk membuat judul yang “menggigit”, diperlukan kepekaanrasa, keindahan bahasa serta ketegasan makna.[8] Sering terjadi judul artikelkonsumsi yang dibuat penulis pemula terlalu panjang, terlalu singkat, datar,tidak menarik, tidak membumi, dan terlalu akademis. Kerap terjadi, judulartikel sama persis dengan judul laporan penilitian atau judul skripsi yangterasa dingin, kaku, dan sangat formal.
2)      RevisiIntro
Seringkali penulis pemula menulis introberkepanjangan, bertele-tele, berputar-putar, tidak jelas, tidak ringkas, tidakmenarik, membosankan, bahkan adakalanya membingungkan. Intro adalah bagianpembuka atau pendahuluan. Dalam pidato, intro adalah pengantar sebelum sampaikepada pokok bahasan. Intro artikel yang baik cukup tiga paragraf. Pastikaintro yang sudah ditulis memenuhi syarat : ringkas, jelas, menarik, dan ditulisdalam bahasa jurnalistik yang baik.
3)      RevisiKomposisi
Komposisi berarti susunan yangseharusnya beraturan. Artiekel yang baik harus sesuai dengan hukum komposisi.Sekali keluar dari hukum tersebut, kepala dibuat kaki da sebalikanya, makaartikel yang dibuat tak ubahnya seperti sirkus. Untuk itu, perlu diperiksaapakah komposisi artikel yang dibuat sudah baik.
4)      RevisiAkurasi dan Relevansi Data
Teliti dalam mengutip nama seseorang,jabatan, pangkat, kedudukan, alamat, angka, tanggal, bulan dan tahun. Setelahdiyakini semuanya tak ada yang salah tulis atau salah kutip, teliti lagi apakahdata yanng telah dikutip relevan dengan pokok bahasan. Jika tidak relevan, makaharus dibuang.
5)      RevisiEjaan dan Istilah Teknis
Tanpa sadar, kita sering menggunakanistilah-istilah teknis yang hanya dimengerti dan dipahami oleh lingkungansendiri yang sangat terbatas. Ganti istilah-istilah tersebut dengan istilahyang lebih dipahami oleh umum.
6)      RevisiGramatika
Berkomunikasi secara tertulis berbedadengan berkomunikasi secara lisan. Bahasa lisan lebih menekankan pengertian,sedangkan bahasa tulis lebih menekankan pada struktur bahasa dan makna. Selainitu, bahasa artikel juga harus menggunakan bahasa jurnalistik yang menggunakankalimat-kalimat pendek, tegas, jelas, sederhana, dan mudah dimengerti.
7)      RevisiBobot dan Substansi Materi Tulisan
Menulis tidak hanya sekedar untukmemberikan informasi, meyakinkan, membujuk atau mempengaruhi dan menghiburpembaca. Menulis sekaligus untuk menunjukkan kapasitas dan kredibilitaspenulis. Menulis seharusnya sesuai dengan pengetahuan , keahlian, dan disiplinilmu penulis. Hal seperti itu diperlukan agar suatu ketika penulis tidak salahdalam mengirim artikel.
8)      AsumsiDampak Yang Diharapakan
Menulis berarti berkomunikasi. Menurutteori, komunikator yang baik adalah yang senantiasa memperhatikan umpan balik.Komunikasi harus efektif, yaitu mencapai hasil yang diharapkan. Menulisseharusnya dalam koridor normatif  yangada, realitas artikel adalah rasional, bukan realitas virtual atau fiksional.

II. Isi Dari Artikel Koran/Majalah

Isi artikeldapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu artikel praktis, halaman opini,analisis ahli, religi dan artikel ringan.
a.       Artikel Praktis
Yaituartikel yang isinya lebih banyak bersifat petunjuk praktis. Biasanya berkaitandengan tentang cara melakukan sesuatu hal (how to). Dalam menulis artikelpraktis lebih menekankan pada aspek ketelitian dan ketrampilan daripadapengamatan dan pengembangan pengetahuan dan analisis peristiwa. Artikel praktisbiasanya ditulis dengan menggunakan pola kronologis. Maksudnya, pesan disusunbedasarkan urutan waktu. Misalnya, artikel tentang petunjuk kiat hidup sehat,penggunaan teknologi baru, cara belajar yang efektif, manajemen diri, dansebagainya.
b.      Artikel Ringan
Yaituartikel yang lebih banyak mengangkat topik bahasan yang sifatnya ringan. Carapenyajiannya pun ringan, sehingga tidak terlalu menguras pikiran pembaca.Penulisan artikel ringan biasanya dengan menginformasikan hal yang sangatbermanfaat bagi pembacanya.
c.       Artikel HalamanOpini
Yaituartikel yang berupa opini atau pendapat sesorang tentang suatu hal atauperistiwa. Dalam penulisan artikel opini, topik biasanya diambil dari hal-halyang sedang hangat (up to date) dan banya dibicarakan orang. Pada dasarnyasemua artikel sebagai opini atau pendangan dari penulisnya dan bersifatsubjektif. Selain itu, artikel opini biasanya juga ditulis untuk menanggapi,memprediksi hal-hal atau fenomena-fenomena yang mungkin akan terjadi. Artikelopini biasanya dapat ditemui bersama tulisan-tulisan lainnya seperti tajukrencana, pojok, kolom, surat pembaca, dll. Penulisan artikel opini biasanyaditulis dengan mengupas masalah secara mendalam dan serius. Terkadang merujukpada pendekatan analisis akademis, dan pemuatannya biasanya dilampiri fotopenulis.
d.      Artikel Analisis Ahli
Yaituartikel yang ditulis oleh seorang ahli yang sesuai dengan orang yang ahli dalambidangnya. Mereka mengupas suatu persoalan yang sedang terjadi secara tuntas,tajam, dan mendalam. Salah satu tujuan dari artikel analisis ahli antara lainmendekatkan pokok-pokok masalah yang sedang disorot sebagai suatu persoalanyang biasanya mengandung pertanyaan, dengan tinjauan pakar di bidang yang samadengan memberikan penjelasan dan jawaban bagi pembaca.
e.      Artikel Religi
Sesuadengan istilahnya, artikel ini berisi tentang ajaran agama atau keyakinan. Padahari-hari tertentu, media massa sering menyediakan ruang yang memuat artikelreligi. Seperti pada surat kabar harian Pikiran Rakyat, setiap hari Jum’atmenyediakan ruang untuk artikel religi yang ditulis oleh seorang muslim danpada hari Minggu memuat artikel religi yang ditulis penganut ajaran agama lain.Dalam menulis artikel ini, siapapun dapat melakukannya asal memahami ajaranagama yang dianut.

III. Contoh-contoh Judul Artikel Koran/Majalah
1.      MeladaniNabi Muhammad saw. dan Mengkusiri Korupsi
2.       DuaKitab Usang Membenahi Tanah Pertiwi
3.       PotretNabi Muhammad saw. Dengan Dunia Kontemporer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar