Kamis, 07 April 2016

Opini bahasa gaul



Opini bahasa gaul

maraknya penggunaan kata-kata gaul oleh remaja Indonesia, khususnya remaja perkotaan di kehidupan sehari-harinya. Adapun penggunaan bahasa gaul yang saat ini marak digunakan oleh remaja, baik yang masih duduk di bangku sekolah atau bahkan yang tidak mengenyam pendidikan adalah bahasa-bahasa gaul yang sejatinya diperkenalkan oleh media massa elektronik seperti iklan di televisi, sinetron khusus remaja, atau bahkan bahasa yang digunakan oleh selebriti di infotainment. Kata-kata yang merujuk pada bahasa gaul yang booming kini seperti ciyus ‘serius’, miapah ‘demi apa’, enelan ‘beneran’ dan masih banyak lagi. Sepintas, kata-kata seperti itu terkesan lumrah terdengar sehari-hari. Penggunaannya marak digunakan oleh berbagai kalangan khususnya para remaja. Banyak yang menganggap jika penggunaan kata-kata terebut dianggap wajar dan lucu atau bahkan mencirikan identitas dari sekelompok masyarakat bahasa tertentu.

Penggunaan kata-kata tersebut pada masa kini tak lagi diucapkan pada kelompok tutur sebaya, namun terkadang remaja saat ini dengan tidak sadar ataupun tidak sengaja melakukan tindak tutur dengan menggunakan bahasa tersebut kepada orang yang lebih tua. Unsur-unsur atau pihak-pihak yang terlibat dalam tindak tutur itu sama sekali tidak dihiraukan dalam tindak bahasanya. Hal ini amat mengkhawatirkan. Hanya dari kesalahan penggunaan bahasa, bisa jadi menimbulkan banyak kesalahan persepsi yang menyebabkan berbagai gesekan yang timbul dalam masyarakat. Hal inilah yang menimbulkan masyarakat bahasa cenderung bersikap negatif atas penggunaan kata-kata gaul tersebut. Tidak hanya itu, penggunaan kata-kata tersebut cukup mengkhawatirkan bagi masyarakat Indonesia. Mengingat pengaplikasian bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan belum terkondisikan dengan cukup baik. Penggunaan bahasa Indonesia masih harus diperhatikan lebih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar