I. TeknikPenulisan
Artikel Koran/Majalah
1. PersiapanPenulisan (prewriting)
a. AspekAdministratif
Yaitumenyiapkan hal-hal yang bersifat administratif seperti mesin tik, pita
mesintik, komputer, tinta, kertas, pensil, serta sumber-sumber rujukan
yangdiperlukan seperti buku, surat kabar, majalah, jurnal, kliping berita,
dankliping artikel.
b. AspekTeknis
Yaitumemastikan peralatan yang diperlukan berfungsi dengan baik. Mesin
tik,komputer, ataupun printer harus dalam keadaan baik untuk mengerjakan
artikel.Selain itu, program-program yang menunjang proses penulisan artikel
harus baikserta memadai. Baik dari kualitas program, kesesuaian dengan komputer
yangdipakai, serta seberapa besar pengetahuan penulis akan program yang
dipakai.
c. AspekAkademis
Buatlahkerangka (out line) sederhana untuk memudahkan penulisan sekaligus
menghindaritumpang tindih bahasan. Selain hal tersebut, dapat menggunakan pola
3P dan ABCyang sangat sederhana, mudah dipahami, dan dapat dilakukan oleh
setiap orang.
1) Pola3P
3Pmerupakan singkatan dari pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Maksudnya
dalampenulisan artikel dapat dibagi kedalam tiga bagian besar, yakni:
Pendahuluan, Pembahasan,Penutup.
Padabagian pendahuluan lazim disebut sebagai intro. Sedangkan bagian penutup
kerapdisebut sebagai kesimpulan. Dengan catatan apabila artikel yang
ditulistersebut menggunakan pendekatan induktif. Pola 3P diibaratkan sebagai
sebuahbangunan dengan gagasan yang utuh. Kerangka artikel harus memiliki tiga
tiangpenyangga utama yang kokoh yakni pendahuluan, pembahasan, dan penutup.
2) RumusABC
Lainhalnya dengan 3P, ABC bukan merupakan sebuah singkatan melainkan
urutanpekerjaan yang sifatnya alfabetis. Sedangkan kalau dimaknai lebih lanjut,
makaA berarti P1 (pendahuluan), B berarti P2 (pembahasan), C berarti P3
(penutup).Yang membedakan yakni apabila pada 3P masih berupa kerangka artikel
yang belumterisi dan hanya sebatas konseptual. Sedangkan, pada rumus ABC
kerangkatersebut sudah harus diisi dengan pertanyaan tertentu sehingga
menjadioperasional dan fungsional. Rumus ABC dan pola 3P merupakan pendekatan
yangsangat sederhana dan praktis dalam menyusun kerangka karangan artikel.
Berikutini contoh dari pola 3P dan ABC.
1. Ide
: Amien Rais
2. Topik
: Meneropong
peluang Amien Raisuntuk bisa terpilih menjadi presiden periode 2004-2009
dibandingkan denganempat kandidat presiden pesaingnya,Wiranto, Susilo Bambang
Yudhoyono,MegawatiSoekarno Putri, dan Hamzah Haz.
3.
Tesis
:Peluang
Amien Rais untuk bisa terpilih menjadi presiden sangat besar selamatokoh
reformasi yang dikenal bersih, jujur, vokal, serta tak bermasalah secaramoral
dan hukum ini mampu menggalang kerja sama dan dukungan dari kalangan kaummuda
perkotaan, Muhammadiyah, dan NU.
4. Judul
:Peluang Amien Rais Menjadi Presiden
5. KerangkaKarangan :
(pendahuluan)
A. KesiapanJadi Kandidat Presiden
§ DeklarasiKesiapanjadi presiden
§ Reaksipro-kontra berbagai kalangan
§ Pilihanmanis dan pahit
(pembahasan)
B. Peluangdan Tantangan yang Dihadapi
§ Rekamjejak sebagai tokoh reformasi
§ Peluangdukungan suara terbesar
§ Tantangandari para pesaing
(penutup)
C. ProgramKerja dan Strategi Kampanye
§ Programkerja yang ditawarkan
§ Strategikampanye yang dipilih
§ Asumsisikap politik masyarakat
d. AspekPsikologis
Buatlah suasana menulis menjadimenyenangkan. Jika penulis merasa nyaman
menulis dengan ditemani musik, makamemutar kaset atau compac disc musik-musik
kesukaan dapat menjadi solusi.Secara psikologis, musik dapat membuat hati
ceria, terinspirasi dantermotivasi. Selain musik, menyiapkan makanan ringan dan
kopi atau sejenisnyajuga sangat dianjurkan.
Untuk menulis artikel, skripsi, makalahatau buku, penulis bahkan dianjurkan
bisa duduk menghadapi komputer selama 5-6jam nonstop. Setelah itu beristirahat
satu jam, dan pekerjaan mengetikdilanjutkan lagi selama 3-4 jam. Untuk dapat
menjadi penulis produktif, kedisiplinan adalah aspek utama.
Kedisiplinandalam hal ini berarti jangan sampai baru 15 menit mengetik sudah
beralih kepekerjaan lain, misalnya menonton televisi.
2. PelaksaanPenulisan (writing)
Dalam tahap penulisan, kita harusmemusatkan perhatian hanya kepada tulisan
yang sedang kita buat. Semua hal yangmengganggu dalam proses penulisan artikel
harus dihindari.
1) KehabisanKata-kata
Masalah yang sering dialami oleh penulisadalah kehabisan kata atau tidak
dapat mengembangkan pokok bahasan lagi.Menurut Haris Sumadiria, ada beberapa
cara yang dapat dilakukan untuk menghadapikehabisan kata-kata.
a. Penjelasan
Secara sederhana, penjelasan berartimembuat keterangan atau uraian terhadap
suatu persoalan yang kita bahas. Denganmemberikan penjelasan makna kata,
istilah dan gagasan yang dibahas akan mudahdipahami secara lebih baik.
b. Contoh
Kata dan kalimat yang ada pada opinibiasanya merupakan gambaran hal yang
bersifat abstrak. Memberikan contoh untukhal-hal tertentu berarti menggambarkan
sesuatu yang abstrak menjadi konkret.
c. Perbandingan
Perbandingan merupakan uraian artikelyang dapat menjelaskan kepada pembaca.
Misalnya membandingkan antara negarasatu dengan negara lain.
d. Kutipan
Menyertakan kutipan merupakan salah satucara untuk mengembangkan artikel.
Kutipan dapat diambil dari kitab suci, tokoh,surat kabar, majalah, buku atau referensi-referensi
lain yang relevan dengantopik yang dibahas. Kutipan berfungsi untuk
mengembangkan bahasan, mendukung,menguatkan, serta membangun kredibilitas
gagasan penulis.
e. Statistik
Data statistik dapat menghidupkanangka-angka yang ada di artikel. Dengan
demikian, pembaca dapat terbantu dalammemahami atau mengenali apa yang ada
dalam statistik.
f. Penegasan
Penegasan yaitu menyatakan kembali suatupokok masalah dengan penyusunan
redaksi yang berbeda-beda. Penegasan berartimemberikan penekanan pada kata atau
kalimat tertentu dengan maksud untukdijadikan rujukan bagi pembaca.
2) GayaPenulisan Artikel
Gaya penulisan seseorang menentukanartikelnya bisa dimuat atau tidak di
surat kabar. Ada beberapa gaya penulisan,selain mengikuti gaya penulisan yang
digunakan oleh masing- masing penerbitsurat kabar. Diantara gaya penulisan
yakni:
a. Gayapenulisan harus kritis, analitis
dan eksplanatif atau bukan karangan fiksi.
b. Hindaripenggunaan istilah atau bahasa
teknis ilmiah, gunakanlah bahasa ilmiah popular,disertai penjelasan dengan
bahasa yang sederhana.
c. Alurpemaparan harus runtut dan logis.
d. Tulisanharus terfokus, terorganisir, punya
latar belakang yang jelas.
e. Tidakbertele-tele, bombastis atau
malah vulgar.
f. Menggunakanbahasa Indonesia yang baik
dan benar. Penggunaan bahasa asing atau bahasadaerah sebaiknya disertai padan
kata atau penjelasan.
g. Tidakmenggunakan ungkapan kalimat klise
atau normatif.
3. PerbaikanMateri Tulisan (editing)
1) RevisiJudul
Karena terkadang judul yang kita buatsifatnya masih sementara, maka kita
harus membuat judul yang lebih sesuaidengan isi tulisan, yang lebih menarik,
lebih “menggigit” dan lebih mengenasasaran pembaca. Untuk membuat judul yang
“menggigit”, diperlukan kepekaanrasa, keindahan bahasa serta ketegasan
makna.[8] Sering terjadi judul artikelkonsumsi yang dibuat penulis pemula
terlalu panjang, terlalu singkat, datar,tidak menarik, tidak membumi, dan
terlalu akademis. Kerap terjadi, judulartikel sama persis dengan judul laporan
penilitian atau judul skripsi yangterasa dingin, kaku, dan sangat formal.
2) RevisiIntro
Seringkali penulis pemula menulis introberkepanjangan, bertele-tele,
berputar-putar, tidak jelas, tidak ringkas, tidakmenarik, membosankan, bahkan
adakalanya membingungkan. Intro adalah bagianpembuka atau pendahuluan. Dalam
pidato, intro adalah pengantar sebelum sampaikepada pokok bahasan. Intro
artikel yang baik cukup tiga paragraf. Pastikaintro yang sudah ditulis memenuhi
syarat : ringkas, jelas, menarik, dan ditulisdalam bahasa jurnalistik yang
baik.
3) RevisiKomposisi
Komposisi berarti susunan yangseharusnya beraturan. Artiekel yang baik harus
sesuai dengan hukum komposisi.Sekali keluar dari hukum tersebut, kepala dibuat
kaki da sebalikanya, makaartikel yang dibuat tak ubahnya seperti sirkus. Untuk
itu, perlu diperiksaapakah komposisi artikel yang dibuat sudah baik.
4) RevisiAkurasi dan Relevansi Data
Teliti dalam mengutip nama seseorang,jabatan, pangkat, kedudukan, alamat, angka,
tanggal, bulan dan tahun. Setelahdiyakini semuanya tak ada yang salah tulis
atau salah kutip, teliti lagi apakahdata yanng telah dikutip relevan dengan
pokok bahasan. Jika tidak relevan, makaharus dibuang.
5) RevisiEjaan dan Istilah Teknis
Tanpa sadar, kita sering menggunakanistilah-istilah teknis yang hanya
dimengerti dan dipahami oleh lingkungansendiri yang sangat terbatas. Ganti
istilah-istilah tersebut dengan istilahyang lebih dipahami oleh umum.
6) RevisiGramatika
Berkomunikasi secara tertulis berbedadengan berkomunikasi secara lisan.
Bahasa lisan lebih menekankan pengertian,sedangkan bahasa tulis lebih
menekankan pada struktur bahasa dan makna. Selainitu, bahasa artikel juga harus
menggunakan bahasa jurnalistik yang menggunakankalimat-kalimat pendek, tegas,
jelas, sederhana, dan mudah dimengerti.
7) RevisiBobot dan Substansi Materi Tulisan
Menulis tidak hanya sekedar untukmemberikan informasi, meyakinkan, membujuk
atau mempengaruhi dan menghiburpembaca. Menulis sekaligus untuk menunjukkan
kapasitas dan kredibilitaspenulis. Menulis seharusnya sesuai dengan pengetahuan
, keahlian, dan disiplinilmu penulis. Hal seperti itu diperlukan agar suatu
ketika penulis tidak salahdalam mengirim artikel.
8) AsumsiDampak Yang Diharapakan
Menulis berarti berkomunikasi. Menurutteori, komunikator yang baik adalah
yang senantiasa memperhatikan umpan balik.Komunikasi harus efektif, yaitu
mencapai hasil yang diharapkan. Menulisseharusnya dalam koridor normatif
yangada, realitas artikel adalah rasional, bukan realitas virtual atau
fiksional.
II. Isi Dari Artikel Koran/Majalah
Isi artikeldapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu artikel praktis,
halaman opini,analisis ahli, religi dan artikel ringan.
a. Artikel Praktis
Yaituartikel yang isinya lebih banyak bersifat petunjuk praktis. Biasanya
berkaitandengan tentang cara melakukan sesuatu hal (how to). Dalam menulis
artikelpraktis lebih menekankan pada aspek ketelitian dan ketrampilan
daripadapengamatan dan pengembangan pengetahuan dan analisis peristiwa. Artikel
praktisbiasanya ditulis dengan menggunakan pola kronologis. Maksudnya, pesan
disusunbedasarkan urutan waktu. Misalnya, artikel tentang petunjuk kiat hidup
sehat,penggunaan teknologi baru, cara belajar yang efektif, manajemen diri, dansebagainya.
b. Artikel Ringan
Yaituartikel yang lebih banyak mengangkat topik bahasan yang sifatnya
ringan. Carapenyajiannya pun ringan, sehingga tidak terlalu menguras pikiran
pembaca.Penulisan artikel ringan biasanya dengan menginformasikan hal yang
sangatbermanfaat bagi pembacanya.
c. Artikel HalamanOpini
Yaituartikel yang berupa opini atau pendapat sesorang tentang suatu hal
atauperistiwa. Dalam penulisan artikel opini, topik biasanya diambil dari
hal-halyang sedang hangat (up to date) dan banya dibicarakan orang. Pada
dasarnyasemua artikel sebagai opini atau pendangan dari penulisnya dan
bersifatsubjektif. Selain itu, artikel opini biasanya juga ditulis untuk
menanggapi,memprediksi hal-hal atau fenomena-fenomena yang mungkin akan
terjadi. Artikelopini biasanya dapat ditemui bersama tulisan-tulisan lainnya
seperti tajukrencana, pojok, kolom, surat pembaca, dll. Penulisan artikel opini
biasanyaditulis dengan mengupas masalah secara mendalam dan serius. Terkadang
merujukpada pendekatan analisis akademis, dan pemuatannya biasanya dilampiri
fotopenulis.
d. Artikel Analisis Ahli
Yaituartikel yang ditulis oleh seorang ahli yang sesuai dengan orang yang
ahli dalambidangnya. Mereka mengupas suatu persoalan yang sedang terjadi secara
tuntas,tajam, dan mendalam. Salah satu tujuan dari artikel analisis ahli antara
lainmendekatkan pokok-pokok masalah yang sedang disorot sebagai suatu
persoalanyang biasanya mengandung pertanyaan, dengan tinjauan pakar di bidang
yang samadengan memberikan penjelasan dan jawaban bagi pembaca.
e. Artikel Religi
Sesuadengan istilahnya, artikel ini berisi tentang ajaran
agama atau keyakinan. Padahari-hari tertentu, media massa sering menyediakan
ruang yang memuat artikelreligi. Seperti pada surat kabar harian Pikiran Rakyat,
setiap hari Jum’atmenyediakan ruang untuk artikel religi yang ditulis oleh
seorang muslim danpada hari Minggu memuat artikel religi yang ditulis penganut
ajaran agama lain.Dalam menulis artikel ini, siapapun dapat melakukannya asal
memahami ajaranagama yang dianut.
III. Contoh-contoh Judul Artikel Koran/Majalah
1. MeladaniNabi Muhammad saw. dan Mengkusiri
Korupsi
2. DuaKitab Usang Membenahi Tanah
Pertiwi
3. PotretNabi Muhammad saw. Dengan Dunia
Kontemporer